Monday, August 13, 2007

Kegemukan menular?


Penyakit menular menyebar melalui jejaring sosial.

Pernyataan ini mudah diterima untuk penyakit menular seperti flu atau penyakit seksual. Kita bersin atau batuk dan menulari orang sekitar kita. Orang sekitar kita ini cenderung mereka yang termasuk jejaring sosial kita, misalnya rekan sekantor atau keluarga. Juga penyakit seksual ditularkan melalui hubungan seks dan membentuk jejaring sosial seksual.

Bagaimana dengan penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik? Masihkah jejaring sosial berperan penting dalam penyebaran penyakit genetik?

Jawabnya ternyata iya. Penyakit genetik pun dapat menyebar melalui jejaring sosial.

Beberapa hari yang lalu, koran New York Times meliput hasil penelitian mengenai obesitas dan hubungannya dengan jejaring sosial.

Sebuah penelitian yang meneliti 12.067 orang selama 32 tahun menemukan bahwa jika seseorang berat badannya naik, maka teman-teman terdekatnya cenderung berat badannya naik juga. Demikian juga dengan temannya teman dan seterusnya.

Jadi kegemukan bisa menyebar dalam jejaring sosial seperti virus.

Ternyata bukan kegemukan saja yang bisa menyebar seperti virus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyebaran autisme, depresi, bunuh diri, merokok dan berenti merokok juga banyak ditentukan oleh jejaring sosial.

Yang terjadi adalah orang cenderung untuk mengikuti perilaku orang-orang terdekatnya.
Sehingga mengerti bagaimana orang-orang ini terhubung satu sama lain dalam jejaring sosial menjadi penting.

Selain itu, hal ini juga menunjukkan bagaimana berbagai macam jejaring berinteraksi satu sama lain. Dalam kasus penyakit, jejaring sosial berhubungan dengan jejaring penyakit yang berhubungan dengan jejaring metabolisme seperti dapat dilihat pada ilustrasi di atas.

4 comments:

Anonymous said...

Berarti kalau begitu Anorexia Nervosa sepertinya menarik untuk dikaji penyebarannya. Kalau kegemukan itu orang2 yg tidak merasa bersalah untuk. Kawan2 orang gemuk pada gemuk semua sehingga santai dia merasa ada yg gemuk dibanding dia. Sementara kawan2 orang Anorex langsing-langsing, sehingga merasa bersalah kalau makan sedikit saja. Setiap dia *orang2 anorex-yg-langsing* pasti ada orang yg terlihat lebih langsing sampai akhirnya terus berlomba2 agar lebih langsing.

In Memoriam
Karen Carpenter

Anonymous said...

"Penyakit genetik pun dapat menyebar melalui jejaring sosial."

obesitas bukan penyakit genetik, tapi penyakit yang memiliki elemen genetik. komponen genetik obesitas hanya menentukan potensi seorang individu untuk menjadi obese, yang kemudian diakselerasi oleh jejaring sosial dan psikologi individu tersebut.

Roby said...

tirta -> obesitas termasuk penyakit genetik. Lihat disini

Meskipun memang termasuk tipe multifaktorial, dimana pengaruh lingkungan dan perilaku juga penting.

Juga memang perlu ditambahkan bahwa yang saya maksud menyebar disini adalah penyakitnya, bukan gennya. Terima Kasih.

Anonymous said...

it turns out that i might be wrong, there's a recent finding about a common human virus that may well be responsible for the spread of the disease ("infectobesity"):

http://www.webmd.com/diet/news/20070820/obesity-virus-more-bigger-fat-cells